Move on #2

Setelah putus dari pacar, atau kehilangan orang terdekat, kita pasti bakal ngerasa kesepian. Percaya atau enggak, orang-orang disekitar kita hanya akan mendengar curhatan kita diawal-awal bulan setelah kita curhat. Setelah itu, sebagian dari mereka akan sibuk dengan kesibukan mereka sendiri sehingga mereka sudah tidak tertarik lagi akan kisa-kisah sakit hati kita. Percayalah, inilah saat dimana kita harus berhenti menyusahkan orang lain dan fokus untuk menata hati :) Tidak semua orang tertarik mendengarkan cerita yang sama.

Ketika masa itu terjadi, kita akan mulai menutup diri untuk bercerita kepada siapapun juga. Lalu, kita akan mulai kelimpungan mencari cara untuk lupa terhadap rasa sakit hati yang telah menoreh luka begitu dalam. Dalam kasusku, aku akan menyibukkan diri dengan tidur. Tetapi sama saja, ketika tertidur, aku berharap bahwa aku tak akan sedikitpun bermimpi dengan dia sebagai subjeknya. Namun, seringnya aku mendapati diriku bangun, terengah-engah, dan begitu ingin memencet tombol-tombol di hape untuk menghubungi seseorang, dia.

Pernah terbesit dalam benakku suatu hari, "Andai dia masih mau mencoba lagi denganku untuk memulai segalanya dari awal." Saranku, jangan coba-coba membersitkan kata-kata 'andai' atau 'seandainya' saat kamu sedih. Kamu harus membiarkan dirimu untuk sibuk.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghindarkan diri dari rasa sepi: mengikuti lembaga sosial untuk membantu orang-orang yang butuh petolongan, menyibukkan diri les musik, menggambar/melukis, bahkan meningkatkan kinerja di sekolah/kuliah/ kerja. Akankah ini berhasil? belum tentu :)

Tapi, cobalah untuk lebih bergaul dengan orang-orang yang pernah mengalami hal yang sama sepertimu, belajar dari mereka, karena mereka  tetap mencoba untuk bangkit walau dengan  tertatih-tatih. Jika tidak ada, ada beberapa buku yang bisa kalian baca :

1) The Hurting Heart

Sebenernya banyak banget yang bisa dipelajari dari buku ini. Tapi intinya adalah, kebahagiaan yang sejati, yang mampu menyembuhkan luka hati kita, adalah dengan menyibukkan diri dengan membantu orang lain. Memang sih, bukunya dalam bahasa inggris, dan aku nggak yakin kalo ada edisi bahasa Indonesianya. Tapi coba baca, lalu, instropeksi diri, sebenernya kamu ini kenapa, dan bagaimana mengobati dirimu dari luka hati yang nggak sembuh-sembuh :)

2) Jomblo tapi hepi
Judulnya kinky banget, dan memang bahasa bukunya anak SMA'an banget. Tapi, dengan buku ini, aku sadar kalo masih banyak banget hal positif yang bisa dilakukan ketika kita masih menyandang predikat sebagai 'Jomblo'. :)

3) Lady in Waiting

Buku ini BAGUS banget! Menyadarkan kita, sebagai cewek (maaf ya, pembaca cowok, aku enggak tau baca'an kalian ;')), bahwa kita bener-bener berharga. Mungkin ada diantara kalian yang pernah melakukan apa yang nggak patut dilakukan ketika pacaran, sebagian sudah ada yang pernah 'kehilangan'. Tapi itu udah enggak penting lagi sekarang, karena, Tuhan sudah nyelametin kita dari cowok yang salah untuk jadi pendamping hidup. Dan biarlah Tuhan yang menyembuhkan apa yang telah hilang dari kalian. Bisa kok :')


Inti dari semua ini? Berhentilah muram, mulai menata hati, belajar untuk menyibukkan diri dengan kegiatan yang positif dan bangkit!
Ada masa dimana kita bakal jatuh dan mulai kangen lagi sama mantan kita. But well, itu wajar kok :). Asal, kamu mampu berdamai dengan hal itu dan nggak coba-coba untuk masuk kedalamnya lagi dan mulai melangkah kedepan.

Setahun gagal move on itu wajar kok (pengalaman) hehe. Asal, jangan ada lagi ada waktu sia-sia yang terbuang gitu aja. BUAT APA? Masa muda kita tinggal sedikit.. dikit banget, sebelum kita akhirnya melangkah ke arah yang lebih 'dewasa'.

PASTI BISA!


(Ada satu hal yang begitu kusesali dihidupku, yaitu kehilanganmu. Namun ada masa selanjutnya yang membuatku begitu bersyukur, masa dimana aku telah kehilangamu. Masa muda'ku menjadi begitu berharga ketika aku kehilanganmu. Terima kasih, kamu. Pergilah.) 

Komentar

Postingan Populer